Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Tips and TrickOtomotif
26 Maret 202553Pembaca
Bagikan :
Sumber: Pexels.com
Ketika akan membeli mobil bekas, ada salah satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu angka kilometer mobil. Angka ini bisa ditemukan pada komponen odometer, yaitu alat pengukur jarak tempuh mobil yang terletak di bagian dasbor.
Pada odometer, akan terlihat angka kilometer yang sudah ditempuh oleh mobil terkait sejak pertama kali dibeli. Jarak ini akan mempengaruhi harga jual mobil bekas. Sebelum membeli, simak dulu informasi lengkap mengenai jarak kilometer mobil yang bagus.
Sebenarnya, tidak ada tolak ukur yang pasti untuk menentukan berapa jarak maksimal yang ditempuh oleh suatu mobil. Angka kilometer yang ideal berbeda-beda untuk setiap mobil, tergantung usia mobil tersebut.
Untuk pemakaian normal, seperti mobilitas di dalam kota, biasanya akan menempuh 10.000 km sampai dengan 20.000 km dalam satu tahun. Apabila intensitas pemakaian mobil cukup sering, bahkan sampai dipakai berkendara ke luar kota, maka bisa saja jarak tempuhnya melebihi angka tersebut.
Saat akan membeli mobil bekas, coba sesuaikan usia kendaraan dengan jarak tempuhnya. Jika mobil tersebut telah berusia sekitar lima tahun, maka seharusnya jarak kilometer yang ideal ada di angka 200.000 km sampai dengan 400.000 km. Sementara, jika usianya masih muda, misalnya baru dua tahun, kemungkinan jarak tempuhnya baru 20.000 km sampai dengan 40.000 km saja.
Lewat dari angka tersebut, kemungkinan besar mobil sudah dipakai untuk kondisi berkendara yang lebih jauh dan lama, sehingga akan mempengaruhi kualitas mesin mobil. Akan tetapi, apabila angkanya justru lebih rendah dari estimasi tersebut, berarti mobil bekas yang akan dibeli sangat jarak digunakan.
Baca Juga: Mengenal Kopling Mobil: Komponen, Fungsi, Sampai Tips Merawatnya
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada dasarnya tidak ada tolak ukur berapa angka kilometer yang bagus ataupun buruk. Akan tetapi, ketika membeli mobil bekas dengan jarak tempuh yang terlalu tinggi, akan ada beberapa dampak yang perlu diwaspadai, seperti berikut ini.
Semakin tinggi jarak yang ditempuh mobil, artinya semakin berat juga pemakaian mobil tersebut. Pemakaian yang berat akan mempengaruhi kondisi mesin mobil, membuatnya mengalami penurunan performa.
Ketika mobil tersebut dibeli kembali sebagai mobil bekas, maka pemilik baru harus siap menanggung biaya perbaikan yang tinggi. Sebab, kemungkinan besar komponen-komponen mesin di dalamnya sudah tidak sebaik dulu.
Selain masalah biaya, masalah keamanan juga patut dipertimbangkan. Umumnya, kilometer mobil tinggi lebih rentan terhadap kecelakaan. Ini bisa terjadi karena kondisi mesin yang sudah usang. Meski sudah dilakukan perbaikan di bengkel pun, kondisi mesinnya tetap berbeda dengan mesin yang masih baru, sehingga tetap rentan terhadap masalah keamanan.
Kilometer mobil tinggi memang berisiko, tetapi ada juga sejumlah keuntungan yang didapat apabila membeli mobil yang jarak tempuhnya sudah cukup jauh. Berikut ini beberapa dampak positifnya.
Mobil bekas dengan jarak kilometer yang tinggi sudah pasti dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Sebab, jarak tempuh yang jauh menandakan bahwa kondisi mesin sudah mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan mobil berjarak tempuh rendah. Bagi calon pembeli dengan budget terbatas, maka mobil ini bisa dijadikan pilihan.
Umumnya, mobil memiliki garansi untuk mendapatkan servis berkala setiap kelipatan 10.000 km, 20.000 km, dan 50.000 km. Apabila mobil bekas terkait memiliki jarak tempuh yang tinggi, kemungkinan besar mobil tersebut sudah pernah diservis secara rutin. Hal ini patut dijadikan pertimbangan saat akan membeli mobil bekas. Anda juga bisa meminta bukti riwayat servis berkala dengan mengecek buku servis.
Sumber: Pexels.com
Membeli mobil bekas dengan angka kilometer yang tinggi memiliki sisi positif dan negatif. Namun, kebanyakan orang lebih mengutamakan untuk membeli mobil bekas dengan angka kilometer yang rendah. Secara tidak langsung, hal ini memicu sejumlah oknum untuk melakukan kecurangan dengan mengubah angka di odometer mobil secara manual.
Penting bagi calon pembeli untuk memastikan bahwa angka kilometer mobil benar adanya, bukan hasil rekayasa dari pemilik mobil sebelumnya. Untuk menghindari kecurangan ini, ada beberapa cara cek keaslian angka odometer.
Cek tahun keluaran mobil yang tertera di STNK. Kemudian, sesuaikan dengan jarak tempuh yang tertera di odometer. Seperti yang dijelaskan di awal, untuk pemakaian normal, jarak tempuh suatu mobil seharusnya mencapai 10.000 km sampai 20.000 km dalam satu tahun.
Apabila angka yang tertera terlalu rendah dan tidak sesuai dengan tahun keluaran mobil, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih mendalam untuk memastikan tidak ada pemalsuan angka odometer.
Setiap ban mobil memiliki nomor seri. Di dalam nomor seri tersebut, tertera empat digit angka yang melambangkan tahun keluaran ban. Dari tahun tersebut, Anda bisa menebak berapa usia ban mobil.
Perhatikan apakah kondisi ban masih baik atau tidak. Apabila angka odometer sangat rendah, tapi kondisi bannya sudah usang, maka patut dipertanyakan. Namun, perlu diingat juga bahwa ban mobil hanya memiliki batas usia pemakaian selama tiga tahun. Lewat dari durasi tersebut, biasanya ban sudah harus diganti.
Servis yang dilakukan secara rutin di bengkel resmi pasti akan tercatat di buku servis mobil. Mintalah bukti riwayat servis kepada pemilik mobil sebelumnya. Di buku tersebut, akan ada informasi waktu servis serta jarak tempuhnya. Kemudian, sesuaikan informasi pada buku dengan jarak tempuh di odometer mobil.
Supaya hasil pemeriksaan lebih meyakinkan, coba gunakan jasa dari pihak ketiga, misalnya mekanik langganan dari bengkel terpercaya, untuk membantu memeriksa kondisi mobil. Mekanik yang sudah ahli bisa membedakan apakah angka odometer dipalsukan atau tidak.
Baca Juga: Tahapan dan Biaya Perawatan Saluran Akar Gigi di BPJS dan Rumah Sakit
Lakukan cara-cara di atas untuk menghindari penipuan angka kilometer mobil. Ingatlah untuk selalu mengecek angka di odometer saat akan melakukan pembelian mobil bekas. Agar terhindar dari pemalsuan angka odometer, sebaiknya belilah mobil bekas di tempat yang terpercaya, seperti di Setir Kanan.
Setir Kanan merupakan platform jual beli mobil bekas yang sudah bekerja sama dengan ACC ONE untuk menghadirkan berbagai pilihan Mobil Bekas dengan skema kredit yang fleksibel. Selain itu, setiap transaksi yang dilakukan akan dibebaskan dari uang muka alias DP 0% dengan cicilan mulai dari Rp 70 ribuan saja per hari.
Nantinya, proses pembiayaan akan difasilitasi oleh ACC ONE. Tidak perlu ragu dengan kualitasnya, karena ACC ONE sudah resmi berizin serta diawasi oleh OJK. Yuk, temukan mobil pilihan di Setir Kanan sekarang!
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#tips
#mobil
#panduan
Berita Lainnya
Lihat semua