Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Tips and TrickMengelola Keuangan
25 Maret 202545Pembaca
Bagikan :
Sumber: Pexels
Dalam masyarakat, istilah hutang atau pinjaman bukan merupakan sesuatu yang asing lagi. Apalagi di tengah tingginya inflasi dan biaya hidup, hutang tidak bisa dielakkan lagi. Ditambah lagi, sekarang proses hutang juga lebih mudah. Bermodalkan smartphone dan KTP pun sudah bisa mencairkan sejumlah uang.
Hutang memang sangat membantu, apalagi jika sedang membutuhkan uang mendadak. Meski begitu, harus bijak dalam berhutang. Jangan sampai menjadikannya sebagai kebiasaan. Sebab cara melunasi hutang jika jumlahnya sudah menumpuk juga tidak mudah. Mari ulas lebih dahulu apa itu hutang, jenis-jenis, dan lain-lain.
Baca juga: 10 Cara Menabung yang Benar dan Realistis, Sandwich Gen Wajib Tahu!
Secara mudahnya, hutang merupakan pinjaman, baik uang, surat berharga atau barang lainnya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Biasanya hutang memiliki tanggal jatuh tempo, apalagi jika dilakukan dengan bank atau perusahaan pembayaran lainnya.
Cara pembayaran hutang bisa dilakukan secara lunas (sekali bayar) atau bisa juga angsuran. Sementara untuk besarnya hutang, sesuai dengan keperluan masing-masing. Ada beberapa tempat yang menerapkan bunga dan juga denda jika terlambat bayar.
sumber: unsplash.com
Jenis jenis hutang sendiri juga beragam, bisa didasarkan dari berbagai hal. Misalnya saja, jika dilihat dari waktu pelunasan, hutang dibagi menjadi tiga jenis. Yaitu Hutang Jangka Pendek, Hutang Jangka Menengah, dan Hutang Jangka Panjang. Mari bahas satu per satu.
Seperti namanya, hutang ini memiliki jangka waktu pembayaran yang pendek atau singkat. Biasanya jangka waktu pelunasan maksimal sekitar 1 tahun. Nama lain hutang ini adalah Hutang Lancar, pasalnya kebanyakan pembayarannya menggunakan sumber yang menyebabkan utang baru.
Beberapa contoh hutang jangka pendek ini antara lain Hutang Dagang, Hutang Wesel, Hutang Biaya, Hutang Pajak, sampai dengan Pendapatan Diterima di Muka.
Selanjutnya ada Hutang Jangka Menengah yang merupakan pinjaman yang perlu dibayarkan lebih dari 1 tahun dan maksimal 10 atau kurang dari 10 tahun.
Jika dilihat waktunya, ini memang lebih lama dibandingkan Hutang Jangka Pendek. Lebih pendek jika dibandingkan dengan Hutang Jangka Panjang. Ada berbagai contoh dari Hutang Jangka Menengah ini. Misalnya saja Leasing, Term Loan, dan juga Equipment Loan.
Satu lagi adalah Hutang Jangka Panjang yang pelunasannya lebih dari 10 tahun. Bisa 15 tahun atau 20 tahun sesuai dengan perjanjian antara kedua belah pihak. Biasanya, jumlah hutangnya cukup besar, biasa diberikan oleh perusahaan, investor, sampai dengan bank.
Ada berbagai contoh dari Hutang Jangka Panjang. Misalnya saja Hutang Hipotek, Hutang Obligasi, Pinjaman Bank, Hutang Sewa Guna Usaha, dan lain-lain. Manfaat yang didapatkan dari melakukan hutang ini, bisa menggunakan aset, bunganya lebih rendah, dan bisa mengurangi jumlah pajak.
sumber: freepik.com
Ada banyak sekali alasan kenapa orang berhutang. Beberapa alasan yang paling umum adalah;
Meski banyak sekali alasan untuk berhutang, ada baiknya untuk sebisa mungkin menghindarinya. Pasalnya, jika sudah kecanduan, gaya hidup berhutang bisa menimbulkan ketergantungan.
Apalagi jika berhutang di tempat yang memiliki bunga yang tinggi. Resikonya bisa telat atau gagal bayar karena jumlah yang dibayar terlalu besar atau jangka waktu lebih lama.
sumber: freepik.com
Jika saat ini sedang memiliki hutang dan ingin segera dilunasi, ada berbagai cara paling efektif yang bisa dilakukan. Salah satu caranya adalah jika Anda memiliki tabungan, segera lunasi dan mulailah untuk menabung lagi. Namun jangan menggunakan semua tabungan, sisakan untuk dana darurat.
Selain tabungan, cara melunasi hutang lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menjual aset yang dimiliki. Misalnya saja memiliki emas, rumah, atau tanah. Bisa dijual untuk segera melunasinya. Tidak hanya aset, Anda juga bisa menjual berbagai barang yang sudah tidak terpakai. Misalnya saja tas, furniture, dan lain-lain.
Cara efektif lainnya adalah mencari berbagai penghasilan tambahan untuk melunasi hutang. Dewasa ini, banyak sekali pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan untuk tambah-tambah uang. Mulai dari penulis artikel (content writer), jasip, guru les privat, translator, fotografer, ojek online, dan lain sebagainya.
Satu lagi caranya yaitu utamakan membayar hutang setelah memenuhi berbagai kebutuhan utama. Seringkali, saat memiliki uang, orang-orang malas membayar hutang karena berpikir waktunya masing panjang. Namun hal tersebut menimbulkan mindset meremehkan hutang. Maka dari itulah, supaya bisa terbayar dengan lebih baik, prioritaskan juga bayar hutang.
Baca juga: Butuh Pinjaman Koperasi Ketahui Cara Syarat Jaminan dan Hal Penting Lainnya
sumber: freepik.com
Hutang memang solusi jangka pendek, namun bisa berdampak buruk pada kondisi finansial. Jika begitu, sebisa mungkin untuk tidak berhutang jika memang benar-benar mendesak. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan supaya tidak berhutang:
Daripada memilih tempat abal-abal dan berbahaya saat hendak mencari biaya kebutuhan darurat, Anda bisa memilih ACC ONE. Dengan memanfaatkan Fasilitas Dana dari ACC, Anda bisa mendapatkan pinjaman lebih cepat sampai dengan ratusan juta rupiah hanya memanfaatkan jaminan BPKB mobil saja.
Berbagai kelebihan ditawarkan di Fasilitas Dana ACC, mulai dari bunga flat setiap bulannya, pencarian hanya 1-3 hari kerja, proses mudah, dan BPKB mobil yang dijaminkan bisa sampai dengan 20 tahun. Bagi Anda yang sedang membutuhkan dana emergency, ACC bisa jadi solusi!
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#tips
#hutang
#melunasi
Berita Lainnya
Lihat semua