Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
BeritaSeputar Dana
27 Maret 20257741Pembaca
Bagikan :
Anda tertarik dengan investasi emas? Emas telah lama dikenal sebagai salah satu aset paling aman dan menguntungkan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Namun, bagaimana dengan prediksi harga emas 2025?
Pertanyaan ini menjadi salah satu topik hangat yang selalu dibahas setiap kali pergantian tahun, termasuk di awal tahun 2025 ini. Banyak para ahli memberikan pandangannya terkait hal ini, yang bisa membantu masyarakat awam dalam mengambil langkah bijak guna memperkuat portofolio investasi.
Jika Anda termasuk salah satunya yang bertanya-tanya mengenai prediksi harga emas di tahun 2025, berikut ulasannya yang penting untuk diketahui.
Sumber: Pexels
Apa yang akan terjadi pada emas di tahun 2025? Apakah akan terus meroket, atau ada faktor-faktor yang akan menahan kenaikannya?
Berikut beberapa prediksi harga emas 2025 menurut para ahli yang dapat membantu Anda mempersiapkan langkah investasi yang lebih cerdas.
Goldman Sachs Group Inc., perusahaan perbankan investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika, sebelumnya telah memprediksi harga emas 2025 dapat menyentuh harga $3000 per troy ounce pada akhir tahun ini.
Namun, per 5 Januari 2025 lalu, Goldman Sachs telah memperbarui perkiraan harga emasnya tersebut.
Mengutip dari CNBC TV18, Goldman Sachs memproyeksikan bahwa harga emas akan mencapai $3000 per troy ounce (setara dengan sekitar 31,1035 gram) pada pertengahan tahun 2026, bukan pada akhir tahun 2025 seperti yang awalnya diharapkan.
Pandangan optimis ini sebagian besar didorong oleh permintaan kuat dari bank sentral yang terus mendiversifikasi cadangan mereka. Di mana, kondisi ini dinilai sebagai sebuah tren yang secara konsisten mendukung kenaikan harga emas.
Awalnya, Goldman Sachs memperkirakan pemotongan suku bunga yang lebih agresif oleh U.S. Federal Reserve, yang akan membuat emas lebih menarik karena biaya peluangnya menjadi lebih rendah.
Namun, karena U.S. Federal Reserve mengambil pendekatan yang lebih hati-hati, pemotongan suku bunga yang terjadi justru lebih kecil dan jarang, sehingga memengaruhi penyesuaian jadwal proyeksi tersebut.
Selain itu, ketidakpastian global, termasuk konflik Israel-Gaza dan Rusia-Ukraina juga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven. Lebih dari itu, kebijakan fiskal AS yang berpotensi memicu inflasi lebih tinggi, dinilai akan turut meningkatkan permintaan emas sebagai lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang.
Kesimpulannya, meskipun jadwal proyeksinya mengalami perubahan, Goldman Sachs tetap optimis bahwa harga emas akan mencapai angka $3000 yang didukung oleh faktor-faktor tersebut.
Baca Juga: Ketahui Jenis Kadar Emas, Mana yang Cocok untuk Investasi?
Dr. Ed Yardeni adalah presiden Yardeni Research Inc., penyedia strategi investasi global dan analisis serta rekomendasi alokasi aset.
Mengutip dari Business Insider, ia memproyeksikan bahwa harga emas dapat naik ke kisaran $3000 hingga $3500 per ons pada akhir tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada kemungkinan terulangnya pola inflasi seperti yang terjadi pada tahun 1970-an.
Pada masa yang dikenal sebagai Great Inflation tersebut, harga emas melonjak drastis dari $35 menjadi $665 per ons. Yardeni menyebutkan bahwa jika kondisi ekonomi saat ini memicu spiral kenaikan upah dan harga, terutama dengan meningkatnya harga minyak, emas pun bisa mengalami lonjakan serupa.
Ia memperkirakan ada peluang sekitar 20% terjadinya inflasi seperti itu, yang kemungkinan akan mendorong harga emas ke kisaran $3000 hingga $3500 pada akhir tahun 2025.
Mengutip dari Kitco News, Bank of America (BofA) memproyeksikan bahwa harga emas akan mencapai $3000 per ons pada paruh kedua tahun 2025.
Proyeksi ini didukung oleh beberapa faktor utama seperti tekanan inflasi, ketidakpastian geopolitik, dan pembelian emas yang terus dilakukan oleh bank sentral.
BofA memperkirakan kekhawatiran inflasi yang terus berlangsung akan mendorong investor untuk membeli emas sebagai lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang. Sementara itu, ketegangan global dan ketidakpastian ekonomi diperkirakan akan meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Meskipun BofA memproyeksikan rata-rata harga emas sebesar $2.750 per ons untuk tahun 2025, bank tersebut mengakui adanya potensi harga emas mencapai puncaknya di angka $3000 per ons pada paruh kedua tahun ini.
Pandangan ini mencerminkan kombinasi faktor ekonomi makro dan dinamika pasar yang diperkirakan akan memengaruhi nilai emas di tahun-tahun mendatang.
Sumber: Pexels
Prediksi harga emas 2025 di atas tentunya dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Hal ini sangat penting untuk Anda ketahui, terutama jika tertarik membeli emas sebagai instrumen investasi.
Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi prediksi harga emas 2025 tersebut.
Kebijakan moneter, terutama yang ditetapkan oleh bank sentral utama seperti U.S. Federal Reserve, memainkan peran penting dalam memengaruhi harga emas.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas. Ini dikarenakan biaya peluang untuk menyimpan emas menjadi lebih rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lain, seperti obligasi atau deposito yang memberikan bunga.
Sebaliknya, suku bunga yang lebih tinggi dapat menurunkan minat terhadap emas, karena investor lebih cenderung memilih aset yang memberikan imbal hasil lebih besar.
Selain itu, kebijakan fiskal juga memengaruhi stabilitas ekonomi yang berhubungan langsung dengan harga emas.
Jika pemerintah suatu negara meningkatkan pengeluaran atau memperkenalkan stimulus besar-besaran, hal ini bisa menyebabkan kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi. Di mana, kondisi ini bisa meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai pelindung nilai.
Oleh karena itu, kebijakan moneter yang berfokus pada pengendalian inflasi atau pelonggaran ekonomi akan terus mempengaruhi dinamika harga emas di tahun 2025.
Ketidakstabilan geopolitik merupakan faktor yang selalu menjadi pendorong utama kenaikan harga emas.
Ketika terjadi ketegangan politik atau militer, seperti konflik antar negara atau ketidakpastian mengenai kebijakan ekonomi global, investor cenderung beralih ke emas sebagai aset yang lebih aman. Itulah mengapa, emas telah lama dikenal sebagai "safe haven" yang dapat melindungi kekayaan dari gejolak pasar dan ketidakpastian politik.
Pada 2025, jika ketidakpastian geopolitik terus berlanjut atau meningkat, maka harga emas kemungkinan besar akan mendapatkan dorongan yang signifikan.
Di samping itu, ketidakpastian terkait kebijakan internasional dan perubahan dalam hubungan diplomatik antar negara juga dapat meningkatkan permintaan terhadap emas.
Faktor-faktor seperti krisis energi, ketegangan perdagangan, atau bahkan kerusuhan politik dalam negeri dapat menciptakan kekhawatiran yang mendorong investor untuk mencari perlindungan dalam aset yang lebih stabil, seperti emas.
Oleh karena itu, dinamika politik global akan menjadi elemen kunci dalam prediksi harga emas di tahun 2025.
Permintaan emas di pasar internasional, khususnya dari negara-negara berkembang dan bank sentral, berperan besar dalam menentukan harga emas.
Negara-negara seperti China dan India adalah konsumen emas terbesar di dunia, baik untuk perhiasan maupun investasi. Permintaan yang tinggi di kedua negara ini akan terus memengaruhi harga emas global.
Selain itu, pembelian emas oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk di negara-negara seperti Rusia dan Tiongkok, juga menjadi faktor penting.
Bank sentral membeli emas untuk mendiversifikasi cadangan devisa mereka dan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing seperti dolar AS. Pada tahun 2025, jika tren ini berlanjut, permintaan yang kuat dari kedua sektor ini akan berpotensi mendongkrak harga emas lebih tinggi.
Sementara itu, dalam kondisi pasar yang tidak stabil atau krisis ekonomi global, permintaan akan semakin meningkat. Oleh karena itu, analisis terhadap dinamika permintaan emas di pasar internasional akan menjadi faktor yang sangat penting dalam memprediksi harga emas pada tahun 2025.
Berinvestasi di instrumen emas pada tahun 2025 mungkin bisa menjadi ide yang bagus karena sejumlah faktor seperti ketidakpastian ekonomi, inflasi, dan risiko geopolitik yang sedang berlangsung saat ini.
Selain itu, seperti yang sudah dibahas di atas, banyak ahli memperkirakan bahwa harga emas dapat naik secara signifikan hingga mencapai $3000 per ons atau bahkan lebih. Jika prediksi ini benar, berinvestasi dalam instrumen emas tentu menawarkan Anda banyak keuntungan yang menarik.
Apalagi, emas sering dianggap sebagai investasi yang aman ketika pasar tidak stabil atau inflasi tinggi, yang menjadikannya pilihan menarik pada tahun 2025.
Namun, meskipun banyak prediksi yang optimis, perlu dipahami juga bahwa kondisi pasar dapat bergejolak dan perubahan sentimen yang tidak terduga dapat memengaruhi harga emas secara tidak terduga.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tahun 2025 bisa jadi merupakan tahun yang menjanjikan untuk berinvestasi dalam instrumen emas. Terutama jika Anda mencari perlindungan terhadap inflasi, risiko geopolitik, dan ketidakpastian ekonomi.
Namun, penting juga untuk mempertimbangkan strategi investasi Anda dengan seksama, mendiversifikasi portfolio, dan tetap update informasi mengenai dinamika pasar sebelum mengambil keputusan apa pun.
Baca Juga: Emas Muda: Kelebihan, Kekurangan, dan Bedanya dengan Emas Tua
Emas merupakan salah satu aset yang telah lama dikenal sebagai pelindung nilai (safe haven) dan instrumen investasi yang stabil, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Sebagai barang berharga yang nilainya cenderung meningkat seiring waktu, emas menawarkan potensi keuntungan yang menarik bagi para investor.
Namun, banyak orang merasa kesulitan untuk memulai investasi emas karena harga emas yang relatif tinggi, terutama untuk emas batangan atau logam mulia.
Oleh karena itu, produk pembiayaan logam mulia muncul sebagai solusi praktis untuk memudahkan siapa saja, termasuk pemula, untuk mulai berinvestasi tanpa harus membayar seluruh harga emas di awal.
Dengan skema cicilan, Anda dapat memiliki emas berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dan pembayaran yang ringan sesuai dengan kemampuan finansial.
Jika Anda mencari penyedia layanan pembiayaan emas yang terpercaya, Kemilau dari ACC ONE bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kemilau menawarkan kemudahan bagi Anda yang ingin memiliki emas logam mulia berkualitas tinggi, mulai dari 5 gram, dengan sistem cicilan yang ringan dan bunga kompetitif. Dengan jaminan berupa BPKB mobil, produk ini cocok untuk Anda yang ingin memulai investasi emas LM tanpa harus mengeluarkan dana tunai besar di awal.
Kemilau merupakan hasil kolaborasi ACC dengan Hartadinata, penyedia emas logam mulia 99,99% yang dilengkapi dengan teknologi Bullion Protect.
Teknologi ini memberikan perlindungan ekstra terhadap risiko pemalsuan dan tindak kecurangan, serta memastikan Anda dapat memegang emas secara langsung tanpa khawatir terjadi penurunan harga saat buyback.
Yuk, kunjungi website ACC ONE untuk tahu informasi lengkapnya!
#harga
#emas
#investasi
Berita Lainnya
Lihat semua