Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
BeritaSeputar Dana
27 Maret 2025269Pembaca
Bagikan :
Sumber: Pngtree
Harga emas dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan angka yang terus meningkat. Hal inilah yang menjadikannya pilihan investasi ideal untuk melindungi aset dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi masa depan.
Mungkin sesekali ditemukan dalam beberapa dekade terakhir, harga emas yang fluktuatif. Namun, menilai secara jangka panjang, tren harga emas tetap cenderung naik dan menguntungkan.
Di sini Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai harga emas dari tahun ke tahun, faktor-faktor yang mempengaruhi harga tersebut, serta cara Anda bisa membeli emas dengan aman untuk memaksimalkan investasi.
Baca juga: Harga Emas Terbaru, Ini Faktor yang Menyebabkan Penurunan dan Kenaikan Harganya
Sumber: Times of India
Melihat data harga emas dari tahun ke tahun, terutama dalam 10 tahun terakhir, menunjukkan bahwa emas telah menjadi aset yang stabil. Berikut adalah gambaran perubahan harga emas dari tahun 2013 hingga 2023 (berdasarkan harga pasar internasional):
Perbandingan harga emas dari tahun ke tahun menunjukkan pola yang sangat menarik, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah gambaran lebih detail dalam beberapa tahun terakhir, untuk memberikan perspektif yang lebih lengkap.
Pada tahun 2013, harga emas turun ke kisaran Rp500 ribu per gram, setelah sebelumnya mengalami lonjakan besar pada 2011 dan 2012. Hal ini disebabkan oleh pemulihan ekonomi global pasca Krisis Keuangan 2008, yang mengurangi ketidakpastian dan permintaan terhadap emas sebagai aset aman. Walaupun ada ketegangan geopolitik, pasar secara keseluruhan mulai stabil.
Harga emas tetap stagnan di kisaran Rp 510 ribu per gram antara 2014 hingga 2015. Periode ini ditandai oleh pemulihan ekonomi global, khususnya di negara besar seperti Amerika Serikat. Meskipun ketegangan geopolitik dan ketidakpastian politik masih ada, pasar saham dan obligasi yang semakin membaik menyebabkan emas tidak lagi menjadi pilihan utama bagi investor.
Pada tahun 2016, harga emas mulai merangkak naik hingga Rp 600 ribu per gram, didorong oleh ketidakpastian politik global, terutama akibat referendum Brexit yang mengejutkan. Keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa memicu kekhawatiran akan dampak ekonomi jangka panjang, mendorong banyak investor mencari perlindungan di pasar emas.
Harga emas terus meningkat pada 2017-2018, mencapai sekitar Rp 650 ribu per gram pada 2018. Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China serta kebijakan moneter yang longgar oleh bank-bank sentral global memperburuk ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, yang mendorong investor terus beralih ke emas.
Pada tahun 2019, harga emas melonjak tajam hingga mencapai Rp750 ribu per gram, seiring dengan ketegangan yang semakin meningkat antara Amerika Serikat dan China dalam perang dagang mereka. Kekhawatiran terhadap dampak perang dagang terhadap perekonomian global membuat investor beralih ke emas sebagai aset yang lebih aman, yang mengakibatkan lonjakan harga.
Pandemi COVID-19 di tahun 2020 menyebabkan lonjakan luar biasa pada harga emas, yang mencapai Rp1 juta per gram. Resesi global dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh krisis kesehatan global membuat banyak investor beralih ke emas sebagai tempat berlindung yang aman. Permintaan emas meningkat pesat, baik untuk investasi maupun keperluan medis dan industri lainnya.
Setelah lonjakan harga emas pada 2020, harga emas pada 2021 hingga 2022 tetap stabil, berkisar antara Rp950 ribu hingga Rp1 juta per gram. Meskipun ada pemulihan ekonomi global pasca-pandemi, ketidakpastian tetap ada. Inflasi yang meningkat dan kebijakan moneter dari bank sentral di berbagai negara membuat emas tetap menjadi pilihan investasi yang aman.
Pada 2023, harga emas kembali mengalami kenaikan, mencapai sekitar Rp1,1 juta per gram, yang dipicu oleh meningkatnya inflasi di banyak negara. Inflasi yang tinggi menurunkan daya beli mata uang lokal, sehingga banyak investor beralih ke emas sebagai pelindung nilai. Selain itu, ketegangan geopolitik juga turut memperburuk sentimen pasar, meningkatkan permintaan terhadap emas.
Secara keseluruhan, harga emas menunjukkan kenaikan signifikan dari tahun ke tahun. Meskipun terdapat beberapa periode stagnasi atau penurunan harga, seperti pada 2013, harga emas dari 2013 yang sekitar Rp500 ribu per gram, terakhir tahun 2023 mencapai Rp1,1 juta. Ini mencerminkan bahwa emas merupakan investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang, terlepas dari fluktuasi harga yang terjadi dalam jangka pendek.
Sumber: PixelSquid
Apa saja faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga emas? Berikut adalah beberapa variabelnya:
Baca juga: Ketahui Jenis Kadar Emas, Mana yang Cocok untuk Investasi?
Investasikan emas Anda dengan aman dan menguntungkan melalui Kemilau ACC ONE. Dengan sistem transaksi yang transparan dan aman, Anda dapat memulai investasi mulai dari 5 gram dan meningkatkan secara fleksibel. Layanan ini dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Bagaimana cara mendapatkan Emas di Kemilau ACC One?
Dengan kemudahan ini, Kemilau ACC ONE adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin berinvestasi emas dengan nyaman dan terpercaya.
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#harga
#emas
#investasi
Berita Lainnya
Lihat semua