Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Tips and TrickOtomotif
26 Maret 202541Pembaca
Bagikan :
Sumber: Copilot Search
Selain membeli mobil baru, beberapa orang memilih untuk membeli mobil bekas karena berbagai alasan, salah satunya keterbatasan dana. Akan tetapi, tidak seperti mobil baru, asal-usul mobil bekas tidak selalu bisa dipastikan. Tidak jarang ada pembeli yang tertipu dan malah membeli mobil bekas curian.
Biasanya, penjualan mobil curian terjadi ketika pembeli membeli mobil bekas tanpa melalui dealer terpercaya. Misalnya saat melakukan transaksi beli secara langsung dengan individu yang mengaku sebagai pemilik sebelumnya dari mobil tersebut.
Saat ada oknum yang mencoba menjual mobil curian ke dealer mobil bekas, biasanya pihak dealer sudah lebih ahli dalam mengenali tanda-tanda kalau mobil tersebut merupakan mobil curian. Apabila Anda akan membeli kendaraan bekas tanpa melalui dealer, sebaiknya ketahui dulu cara untuk mengenali apakah mobil tersebut hasil curian atau bukan.
Baca Juga: Cara Hitung Simulasi Kredit Mobil Bekas Terupdate
Jika diperhatikan dengan teliti, sebenarnya ada beberapa tanda-tanda yang bisa dikenali dari mobil curian. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali ciri-ciri mobil hasil curian.
Sumber: Pexels
Sebelum membeli kendaraan bekas, lakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui berapa harga wajar dari kendaraan tersebut. Karena, kalau harganya terlampau murah, bisa jadi kendaraan tersebut merupakan hasil curian.
Referensi harga kendaraan bekas bisa ditemukan dengan mengunjungi situs jual-beli kendaraan bekas resmi. Pada situs-situs tersebut, kendaraan bekas yang dijual biasanya memiliki rentang harga yang tak jauh berbeda.
Selain itu, bisa juga mengunjungi dealer kendaraan bekas untuk mencari tahu perkiraan harga yang wajar. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui batas harga termurah dari suatu kendaraan bekas yang diincar.
Setiap mobil pasti memiliki nomor rangka yang terdiri atas 17 deret kombinasi angka dan huruf. Nomor ini menjadi bukti keaslian mobil dan akan selalu berbeda pada setiap mobil. Saat ada mobil yang hilang akibat pencurian dan dilaporkan ke polisi, nomor rangka ini akan tercatat di data kepolisian.
Biasanya, oknum pencuri akan mencoba mengganti nomor rangka kendaraan agar tidak tertangkap oleh polisi. Caranya dengan menempelkan nomor rangka dari mobil lain menggunakan las. Nomor rangka pengganti tersebut didapatkan dari kendaraan bekas yang pernah dilelang.
Saat akan membeli kendaraan bekas, cek nomor rangkanya terlebih dahulu. Jika ada bekas las, maka kemungkinan besar mobil tersebut hasil curian. Nomor rangka mobil bisa ditemukan di bagian bawah jok kursi depan atau pada bagian sasis mobil.
Sumber: Kumparan
Apabila mobil dibeli langsung dari individu yang mengaku sebagai pemilik sebelumnya, pastikan nama yang tertera di STNK sama dengan nama yang tertera di KTP pemilik. Kalau memang sang penjual adalah pemilik sah, nama pada KTP dan STNK pasti akan sama.
Bila nama yang tertera berbeda, Anda patut curiga bahwa mobil yang dijual merupakan hasil curian. Sang penjual bisa saja mengaku bahwa mobil tersebut milik anggota keluarganya sehingga nama di STNK berbeda dengan di KTP. Jika demikian, maka mintalah untuk mengecek Kartu Keluarga yang bersangkutan untuk memastikan kebenarannya.
Bukan hanya mengecek kesesuaian nama di STNK, Anda juga perlu memastikan bahwa STNK yang ditunjukkan merupakan STNK yang asli dan sah. Tulisan pada STNK yang asli tidak akan luntur meski terkena air sekalipun. Selain itu, pada sisi kanan atasnya akan ditemukan logo hologram korps Polri beserta tulisan STNK.
Selain STNK, dokumen lain yang juga perlu dicek keasliannya adalah BPKB. Pastikan BPKB yang dimiliki oleh penjual mobil bekas tersebut asli, ditandai dengan adanya nomor BPKB yang tertulis secara vertikal di bagian kanan buku, disertai dengan nomor KTP pemilik di halaman pertama.
Kalau BPKB-nya versi lama, tebalnya 22 halaman dan sampulnya berwarna biru. Sementara, BPKB versi baru memiliki ketebalan 10 halaman dengan sampur warna cokelat. Periksa juga kesesuaian nomor rangka, mesin, dan tahun pembuatan mobil pada BPKB.
Pengecekan legalitas mobil juga bisa dilakukan secara online melalui situs Samsat. Di halaman pertamanya, akan terlihat adanya kolom NOPOL (Nomor Polisi) dan NIK. Cantumkan nomor polisi kendaraan bekas yang akan dibeli serta NIK pemilik sebelumnya.
Jika NOPOL dan NIK yang dimasukkan benar dan sah, maka akan muncul informasi lengkap mengenai data kendaraan tersebut. Tapi, kalau ada NIK yang dimasukkan ternyata tidak sesuai dengan NIK yang didaftarkan untuk kendaraan tersebut, maka tidak akan ada data yang muncul. Ini tandanya mobil tersebut adalah hasil curian.
Sumber: Pexels
Cara-cara yang sudah disebutkan sebelumnya memang bisa jadi solusi agar tidak tertipu dan malah membeli mobil hasil curian. Selain cara-cara tersebut, sebetulnya ada juga langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko membeli mobil curian. Berikut ini beberapa cara tersebut.
Untuk menghindari risiko membeli mobil hasil curian, sebaiknya jangan membeli mobil bekas langsung dengan individu lain. Akan lebih baik kalau mobil dibeli lewat dealer resmi yang menjual mobil bekas.
Kendaraan bekas yang dijual di dealer pasti terjamin keasliannya, karena pihak dealer lebih teliti dalam melakukan pengecekan keaslian mobil sebelum dijual kembali. Jika ada oknum yang menjual mobil hasil curian ke dealer, pihak dealer bisa langsung melakukan penyelidikan bahkan melaporkan oknum tersebut ke polisi.
Selain di dealer, bisa juga dengan melakukan pembelian lewat situs resmi yang terpercaya. Situs-situs jual-beli mobil resmi biasanya memberikan jaminan kerugian apabila kendaraan yang dijual merupakan hasil curian atau tidak sah. Situs tersebut juga akan memfasilitasi penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dengan lebih aman.
Sumber: Pexels
Kalau tidak mau melalui dealer atau situs resmi, tidak masalah jika ingin membeli kendaraan bekas langsung dari pemilik sebelumnya. Tapi, pastikan Anda sudah mengenal sang pemilik dengan baik. Lebih baik membeli kendaraan bekas dari orang yang sudah dikenal dan dipercaya, seperti teman atau keluarga sendiri.
Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari risiko membeli mobil hasil curian. Apalagi kalau sejak awal Anda sudah sering melihat mobil tersebut dibeli langsung dan digunakan oleh pemilik sebelumnya, maka keaslian mobil tersebut tentunya lebih terjamin. Keuntungan lain membeli kendaraan bekas dari teman atau keluarga adalah harga jual yang biasanya lebih terjangkau.
Baca Juga: Cara Cek BPKB Online, Wajib Tahu Sebelum Transaksi Mobil Bekas!
Saat ini, ada banyak sekali kasus pencurian mobil serta kasus penjualan mobil bekas hasil curian. Jangan sampai Anda ikut terjebak dengan skema pencurian tersebut dan tidak sengaja membeli mobil curian karena kurang teliti. Lebih baik pilih jalan aman dengan melakukan pembelian mobil bekas lewat penyedia yang terpercaya.
Misalnya dengan memanfaatkan layanan dari ACC ONE untuk mendapatkan mobil bekas berkualitas dengan skema kredit yang bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial. Selain harga yang terjangkau, proses pengajuannya juga mudah. ACC ONE juga sudah resmi terdaftar di OJK, sehingga dijamin aman dan legal.
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#tips
#mobilbekas
Berita Lainnya
Lihat semua