Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
BeritaSyariah
17 April 202543Pembaca
Bagikan :
Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah tawaf. Tapi, bagaimana dengan tawaf wada? Tawaf Wada, yang juga dikenal sebagai Tawaf Perpisahan, merupakan salah satu momen penting dalam ibadah haji. Tata cara tawaf wada sama dengan tawaf lainnya. Hanya saja, waktu pelaksanaannya yang berbeda.
Setelah menyelesaikan semua ritual haji, jamaah haji baru melakukan Tawaf Wada sebelum meninggalkan kota Mekkah dan kembali ke kampung halaman masing-masing.
Sebelum lebih jauh membahas tata cara Tawaf Wada, terlebih dahulu kita pelajari apa pengertian Tawaf Wada beserta landasannya pengerjaannya.
Secara istilah, kata "Tawaf" merujuk kepada tindakan berkeliling di sekitar Ka'bah, sementara "Wada" memiliki arti "perpisahan" atau "penutup". Jadi, secara harfiah, Tawaf Wada dapat diartikan sebagai "Tawaf yang dilakukan di momen perpisahan atau penutupan”.
Tawaf wada disebut sebagai Tawaf perpisahan karena dilaksanakan ketika saat-saat terakhir jamaah berada di kota Mekah sebelum akhirnya kembali ke negara masing-masing. Tidak ada lagi amalan-amalan yang dilakukan setelah melakukan Tawaf Wada.
Tawaf Wada merupakan akhir amalan orang yang berhaji dan mereka tidak boleh lagi tinggal lama setelah itu. Jika mereka tinggal lama setelah itu, Tawaf Wada-nya wajib diulangi. Namun, jika diamnya hanya sebentar seperti karena menunggu rombongan, membeli makanan atau ada kebutuhan lainnya, maka itu tidaklah masalah.
Begitu pula jika di antara mereka ada yang belum menunaikan Sa’i, maka boleh menjadikan Sa’inya setelah Tawaf Wada, karena melakukan Sa’i tidak memerlukan waktu yang lama.
Baca Juga: Tawaf Ifadah: Definisi, Hukum, Syarat dan Tata Caranya
Sumber: Freepik
Para ulama banyak yang berbeda pendapat dan pandangan mengenai hukum Tawaf Wada. Sebagian ada yang menyatakan hukumnya wajib, namun ada juga yang mengatakan hanya sunnah. Meski demikian, banyak ayat Al-Quran dan hadis yang mendasari tentang perintah Tawaf Wada ini, di antaranya:
“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).” (QS Al-Hajj Ayat 29).
Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata:
“Manusia diperintahkan menjadikan akhir amalan hajinya adalah di Baitullah (dengan Tawaf Wada) kecuali hal ini diberi keringanan bagi wanita haid.” (HR. Bukhari no. 1755 dan Muslim no. 1328).
Hadist lainnya:
“Orang-orang dari mana-mana meninggalkan (kota Mekah), Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Janganlah seorang pergi meninggalkan (Mekah) hingga akhir amalannya adalah thawâf di Ka’bah.” (HR. Muslim 2/963).
Ulama-ulama yang menyatakan wajib Tawaf Wada berlandaskan pada banyaknya hadits yang ada, sehingga diharuskan untuk melaksanakan Tawaf Wada dan membayar dam (denda) dengan cara menyembelih seekor kambing dan membagikannya kepada fakir miskin. Ulama-ulama lain yang tidak mewajibkan perintah Tawaf Wada sehingga tidak harus membayar denda jika tidak melaksanakannya.
Banyak juga ulama yang sepakat bahwa Tawaf Wada adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi orang yang menunaikan ibadah haji atau umrah sebelum meninggalkan Mekah. Ini berarti bahwa meskipun Tawaf Wada tidak diwajibkan, sangat dianjurkan bagi jamaah haji atau umrah untuk melakukannya sebelum pulang ke kampung halaman karena Tawaf Wada merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada Ka'bah sebelum meninggalkan kota Mekah.
Meski banyak ulama berbeda pandangan mengenai hukum Tawaf Wada ini, tugas kita adalah bijak dalam mengambil keputusan dan menghargai keputusan orang lain yang berbeda dengan yang kita amalkan.
Tawaf Wada memiliki beberapa keutamaan dan manfaat bagi jamaah haji atau umrah yang melakukannya. Berikut adalah beberapa keutamaan yang terkait dengan Tawaf Wada:
Tawaf Wada adalah bagian terakhir dari ibadah haji atau umrah. Dengan melaksanakan Tawaf Wada, jamaah telah melengkapi semua rukun dan wajib dari ibadah tersebut, sehingga menjadi satu kesatuan ibadah yang sempurna.
Tawaf Wada merupakan kesempatan terakhir bagi jamaah untuk berada di dekat Ka'bah sebelum meninggalkan Mekah. Dengan melakukan Tawaf Wada, jamaah mengungkapkan rasa cinta, penghormatan, dan rasa syukur kepada Allah SWT serta mengingat kembali momen-momen suci yang mereka lewati selama ibadah haji atau umrah.
Tawaf Wada juga memberikan kesempatan bagi jamaah untuk berdoa, memohon ampunan, dan menyampaikan keinginan mereka kepada Allah SWT. Ini adalah momen yang penting untuk berintrospeksi, merenungkan pengalaman ibadah, dan memohon keberkahan dan ampunan Allah.
Melakukan Tawaf Wada sebelum pulang ke kampung halaman dianggap membawa berkah dan kebaikan bagi jamaah. Tawaf Wada menjadi bentuk penutup yang baik dari perjalanan spiritual mereka dan membawa kesan mendalam serta keberkahan bagi kehidupan mereka selanjutnya.
Tawaf Wada memperkuat kesadaran dan kecintaan jamaah terhadap ibadah haji atau umrah. Dengan melaksanakan Tawaf Wada, jamaah diingatkan akan tanggung jawab mereka sebagai hamba Allah dan diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai spiritual yang diperoleh selama ibadah tersebut di kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Keutamaan Tawaf Qudum Beserta Arti dan Tata Caranya
Sumber: Freepik
Ketentuan Tawaf Wada sama seperti Tawaf lainnya, yakni dengan mengitari Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan memposisikan Ka’bah di sebelah kiri sedangkan jemaah berjalan di sebelah kanan. Berturut-turut melakukan putaran Tawaf, hingga suci dari hadas dan najis. Selama tawaf juga Anda harus menutup aurat. Dianjurkan pula untuk melaksanakan sejumlah amalan sunnah tawaf.
Berikut adalah tata cara Tawaf Wada yang perlu Anda ketahui:
Tata cara tawaf wada yang pertama adalah niat. Berdirilah di depan Hajar Aswad dan niatkan dalam hati untuk melakukan Tawaf Wada. Niat harus jelas dalam hati bahwa ini adalah Tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Mekah.
Mulailah Tawaf Wada dengan mencium atau menyentuh Hajar Aswad jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan, cukup mengangkat tangan kanan ke arah Hajar Aswad dan mencium atau menyentuh ujung jari tangan kanan.
Mulailah berjalan mengelilingi Ka'bah berlawanan arah jarum jam. Usahakan agar Ka'bah selalu berada di sebelah kiri Anda. Pelajari dan ikuti jumlah putaran yang benar. Tawaf Wada terdiri dari tujuh putaran seperti pada Tawaf umrah atau Tawaf haji biasa.
Setelah setiap putaran, usahakan untuk menyentuh atau mencium Rukun Yamani, yaitu sudut Ka'bah yang berada di sebelah kiri saat Anda mengelilingi Ka'bah. Jika tidak memungkinkan, cukup mengangkat tangan kanan ke arah Rukun Yamani.
Selama Tawaf Wada, luangkan waktu untuk berdoa, membaca dzikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Anda dapat menggunakan doa-doa yang telah diajarkan atau berdoa dalam bahasa sendiri.
Setelah mengetahui tata cara tawaf wada, Anda tentu semakin yakin untuk menjalankan ibadah haji. Biaya haji memang tidak murah, karena harus menunjang transportasi, akomodasi, dan segala kebutuhan kita selama perjalanan pulang-pergi, beribadah, dan menjalani keseharian sampai rukun dan wajib haji terpenuhi.
Jika Anda merencanakan untuk pergi ibadah haji, ada baiknya untuk mulai mempersiapkan diri dari sekarang. Percayakan perencanaan ibadah haji Anda pada badan keuangan yang kredibel dan transparan seperti Astra Credit Companies atau ACC.
ACC Syariah Haji Reguler bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kuota haji ke tanah suci Mekkah dengan cara yang lebih cepat.
Dengan sistem perencanaan keuangan, Anda tidak perlu menabung terlebih dahulu untuk bisa berangkat haji. Cukup rencanakan perjalanan haji dengan mengangsur pembiayaan haji mulai 500 ribuan rupiah per bulan dan Anda akan mendapatkan mendapatkan kuota haji reguler.
Untuk informasi selengkapnya, langsung saja buka situs resmi ACC ONE dan buka menu ACC Syariah Haji. ACC akan siap mendampingi Anda dari pendaftaran hingga mendapatkan kuota haji di Kementerian Agama.
Itulah beberapa informasi mengenai wajib haji hingga perencanaan ibadah haji. Semoga ibadah haji yang Anda rencanakan bisa berjalan dengan lancar. Insya Allah.
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#haji
#syariah
#ibadah
#tawaf
Berita Lainnya
Lihat semua